OTT KPK di Kalsel, Pemeriksaan Hampir 24 Jam

BANJARBARU – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Kabar ini tersiar sejak Minggu (6/10/2024) malam sekitar pukul 22.30 WITA dan diduga menjerat pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalsel.

Di Polres Banjarbaru, terparkir satu unit mobil milik Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Selatan dengan plat merah DA1152PE. Hal ini memperkuat dugaan pejabat yang diperiksa merupakan pejabat PUPR Kalsel.

Proses pemeriksaan yang dilakukan di Polres Banjarbaru itu berlangsung alot. Belum diketahui pasti pemeriksaan dimulai sejak pukul berapa. Bahkan, tiga unit mobil Rantis dari Brimob Polda Kalsel sempat parkir sebentar di Polres Banjarbaru .

Sejak Minggu (6/10/2024) malam hingga Senin (7/10/2024) subuh, pemeriksaan tak kunjung selesai dan berlangsung hingga siang menjelang sore hari.

Kapolda Kalsel, Irjen Pol Winarto pun membenarkan ada OTT di Kalsel, namun ia tak mengetahui lebih dalam soal OTT ini.

“Untuk pelaksanaanya itu rekan-rekan dari KPK, sementara kita hanya memback up dan menyediakan tempat saja,” ucap Kapolda, saat ditemui awak media, di kantor DPRD Provinsi Kalsel.

Meski demikian, Winarto juga belum dapat memberikan informasi lebih banyak, saat ditanyakan berapa orang yang telah diperiksa dan juga yang dibawa ke Jakarta.

“Yang kami tahu memang ada beberapa yang diperiksa, dan juga beberapa ada yang dibawa ke Jakarta. Tapi untuk statusnya saya juga belum tahu, karena itu kewenangan dari KPK,” kata Winarto.

“Tapi kalau jumlah pastinya, saya juga masih belum tahu,” tambahnya.

Nampak seorang perempuan mengenakan masker, jeans biru dongker dan sepatu berwarna pink fuschia yang diduga salah satu pejabat lingkungan Dinas PUPR Kalsel masuk ke dalam ruangan Unit Tipidkor Polres Banjarbaru pada Senin (7/10/2024) pagi.

Sekitar pukul 11.00 WITA, salah satu petugas pun mendatangi mobil Dinas PUPR Kalsel yang terparkir di depan Reskrim Polres Banjarbaru berjenis Mitsubishi Xpander Cross dengan plat merah DA1152PE dan membuka bagasinya.

Ia terlihat mengambil satu buah koper berwarna merah yang diberi sarung pelindung berwarna hitam. Koper itu pun kemudian dibawa masuk ke dalam ruangan Unit Tipidkor Polres Banjarbaru.

Belum diketahui apa isi koper itu, namun nampaknya koper itu berisikan sesuatu yang penting untuk proses pemeriksaan pejabat yang terjaring OTT KPK.

Hingga pukul 12.00 WITA, terpantau beberapa petugas kepolisian bolak-balik keluar dari ruangan Satreskrim Polres Banjarbaru dan masuk ke dalam Unit Tipidkor Polres Banjarbaru.

Petugas kepolisian yang mengenakan jeans berwarna biru dan mengenakan baju polo berwarna putih itu terlihat sibuk kesana kemari dengan sejumlah kertas di tangannya.

Kemudian sekitar pukul 13.30 WITA, sejumlah penyidik yang terdiri dari 9 orang ini mengenakan pakaian biasa lengkap dengan topi dan masker.

Mereka semua membawa 10 buah koper, dua tas tentang dan satu buah kardus. Barang-barang tersebut dimasukkan ke dalam lima unit mobil pribadi.

Sejumlah awak media melemparkan pertanyaan kepada beberapa penyidik yang sudah angkat kaki meninggalkan Polres Banjarbaru. Namun mereka memilih tidak menjawab dan sibuk memasukkan barang bawaannya.

Kabarnya, sejumlah penyidik itu akan terbang menuju Jakarta pada 14.30 WITA. Sejak kepergian sejumlah penyidik itu, aktivitas di lingkungan Satreskrim Polres Banjarbaru mulai sepi dan nampak santai.

Kemudian, sekitar pukul 16.50 WITA, Wanita yang diduga pejabat di Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Selatan ini terlihat mengenakan masker hitam saat tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru dan isunya ia akan diangkut ke Jakarta oleh KPK.

Saat didekati dan dicecar pertanyaan oleh wartawan, baik para penyidik KPK maupun terduga OTT memilih untuk tidak memberikan komentar.

Menurut informasi yang dihimpun, rombongan KPK berangkat menuju Jakarta menggunakan maskapai Pelita Air pada pukul 17.20 WITA, dengan pengawalan ketat.

Tim langsung menuju Gedung Merah Putih KPK untuk melanjutkan proses penyidikan lebih lanjut. Hingga kini, KPK RI belum mengeluarkan rilis resmi terkait OTT di Kalsel ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *