Syaifullah Tamliha: Saya Tidak Puas Dengan Jawaban Petahana.

BANJARBARU- Debat  Perdana Pilkada Kabupaten Banjar 2024 yang digelar KPU Kabupaten Banjar, menyajikan ketegangan yang memuncak antara dua pasangan calon (Paslon) yang bersaing ketat, yaitu Paslon Nomor Urut 01, Saidi Mansyur-Said Idrus, dan Paslon Nomor Urut 02, Syaifullah Tamliha-Habib Ahmad Bahasyim, Selasa (12/11/2024) malam.

Suasana debat menjadi semakin panas dengan saling lontar pertanyaan tajam dan sorakan tim pendukung yang menggema di ruangan, yang menambah kesan persaingan yang sangat ketat antar kedua kubi.

 

 

Usai debat, Paslon Nomor Urut 02, Syaifullah Tamliha mengaku, tidak puas dengan jawaban yang disampaikan oleh Paslon Nomor Urut 01.

“Saya merasa puas dengan pertanyaan yang saya sampaikan, namun saya tidak puas dengan jawaban dari Paslon Nomor 01,” beber Syaifullah Tamliha, saat konferensi pers bersama awak media.

Pada kesempatan itu, Syaifullah Tamliha mengkritik jawaban dari Paslon Petahana Saidi Mansyur, terkait klaim pembangunan proyek irigasi di Karang Intan, yang menurutnya sudah dimulai pada masa pemerintahan Gubernur Kalsel sebelumnya, bukan hasil kinerja Saidi Mansyur selaku Bupati Banjar.

“Berdasarkan pengakuannya, mereka telah membangun saluran irigasi Karang Intan. Padahal irigasi tersebut dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Kalsel Muhammad Said,” jelasnya.

Ia pun menyatakan ketidakpuasan atas jawaban yang diberikan oleh Paslon Nomor Urut 01, dan menyebutnya sebagai jawaban yang “kurang tepat”.

Meski demikian, Syaifullah Tamliha menegaskan dirinya siap menghadapi debat-debat berikutnya dengan percaya diri.

Sebagai mantan anggota DPR RI selama 15 tahun, dirinya yakin pengalaman politiknya akan menjadi modal kuat dalam menyampaikan visi dan misi yang lebih jelas kepada publik.

Debat kali ini juga mengangkat tiga tema besar di antaranya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menyelaraskan pembangunan daerah dengan kebijakan nasional dan terakhir, memperkokoh kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kebangsaan. (Tir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *