Ratusan Milliar Untuk Stunting, Tersebar Di Beberapa Instansi.

MARTAPURA – Beberapa tahun terakhir pemerintah Kabupaten Banjar sangat gencar dalam penanganan dan pengendalian Stunting.

Bahkan kucuran dana yang tak sedikit di kucurkan untuk suksesnya menurunkan angka stunting di Kabupaten Banjar.

 

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Achmad Zulyadaini mengatakan, bahwa untuk anggaran stunting pemkab Banjar sebanyak 118 Milliar yang tersebar di beberapa instansi.

“Anggaran untuk stunting bersumber dari APBD sebesar Rp 118 Miliar itu masih bersifat Gelondongan,” ungkapnya saat ditemui diruang kerjanya kepada awak media Rabu 15 Mei 2024.

Zulyadaini menambahkan, Sementara untuk teknis penggunaan anggaran yang lebih mengetahui Dinas Sosial.

“Nanti untuk teknis peruntukannya untuk apa dan bagaimana silahkan tanya langsung ke Dinasnya,” bebernya

Adapun untuk anggaran stunting dari APBD pada tahun 2023 yang lalu Achmad Zulyadaini mengaku belum mengetahuinya.

“Karena saat ini belum bisa diklasifikasikan,” tuturnya.

Anggaran untuk masalah Stunting ini tidak hanya bersumber dari APBD tetapi juga sebut Achmad Zulyadaini namun juga ada dari Dana Alokasi Khusu DAK tahun 2024 ada sebesar Rp 7,6 Miliar.

“Kalua tahun 2023 kemaren DAK yang kami terima untuk stunting Rp 8,3 Miliar,” Benernya.

Sementara itu saat dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Banjar melalui kabid Keluarga Berencana mengatakan, bahwa Dana untuk penanganan Stunting 2024 pada bidangnya sendiri tidak sebesar itu, dimana hanya mencapai Rp 102 Juta dari APBD dan kalau dari DAK Rp 3,6 Miliar.

“Kalau di bidang kami dana untuk penanganan stunting hanya segitu, kalau bidang lain kami tidak tahu karena yang menangani persoalan stunting pada dinas kami bukan hanya kami saja tetapi ada bidang lainnya dan masing-masing anggaran untuk penanganan stunting bidang lain juga ada tapi kami tidak tau,” ungkap Kabid Keluarga Berencana Salinah. Senin 21/5/ 2024.

Salinah juga menambahkan, terkait dengan dana gelondongan 118 Miliar untuk penanganan stunting itu tidak semuanya ada pada Dinas mereka.

“Kami tidak tahu berapa besaran Dana untuk penanganan stunting pada Dinas kami ini mungkin Ibu Kadis yang mengetahui, dan rasanya tidak mungkin dana Rp 118 Miliar itu hanya untuk dinas kami, karena yang menangani persoalan stunting inikan tidak hanya pada Dinas kami saja tetapi juga ada pada Dinas lain, seperti Pertanian, Kesehatan, PUPR, Perikanan, Pendidikan, PMD dan beberapa lainnya,” jelasnya.

Memang pada tahun 2023 lalu untuk penanganan stunting ini diketahui menghabiskan dana sebesar Rp 84 Miliar dan itupun diketahui mereka pada saat penilaian 8 aksi Konvergensi di Provinsi Kalimantan Selatan.

“Hal itu juga kami ketahui dari laporan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kab. Banjar karena semua untuk stunting terinput disitu,” akhirnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *