Benang Layang-Layang Jerat Burung Hantu, Petugas Damkar Banjar Turun Tangan

PENAMERAH.COM, MARTAPURA — Aksi tanggap darurat kembali dilakukan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar. Seekor burung hantu yang terjerat benang layang-layang berhasil dievakuasi oleh tim Pos Sektor Gambut di kawasan Komplek Persada Mas Estate No. 34 A, Kantor Toffin, Kecamatan Kertak Hanyar.

 

Informasi mengenai keberadaan burung hantu tersebut pertama kali diterima dari warga bernama Rizky pada pukul 10.16 WITA. Lima menit kemudian, tepat pukul 10.21 WITA, satuan rescue dari Pos Sektor Gambut langsung tiba di lokasi untuk melakukan penyelamatan.

 

Setibanya di tempat kejadian, petugas mendapati burung hantu dalam kondisi lemah dan mengalami patah sayap akibat jeratan benang layang-layang.

 

Dengan penuh kehati-hatian, proses evakuasi dilakukan agar tidak menambah luka pada satwa malam itu. Setelah berhasil dilepaskan, petugas menyerahkan burung tersebut kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Selatan guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.

 

Usai penanganan, petugas melakukan pengecekan di sekitar lokasi untuk memastikan tidak ada lagi potensi bahaya sebelum kembali ke pos sekitar pukul 10.45 WITA. Aksi penyelamatan itu sempat menarik perhatian warga sekitar yang turut menyaksikan proses evakuasi.

 

Kepala Dinas DPKP Kabupaten Banjar, Agus Siswanto, melalui Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Penyelamatan dan Evakuasi, M. Kasyaf, mengapresiasi warga yang cepat tanggap melaporkan kejadian tersebut.

 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang peduli terhadap keselamatan satwa. Kecepatan laporan dari warga sangat membantu kami dalam menangani situasi seperti ini,” tutur M. Kasyaf.

 

Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan dalam bermain layang-layang yang sering kali meninggalkan benang di area permukiman.

 

“Benang layang-layang bisa menjadi ancaman serius, bukan hanya bagi burung tetapi juga bagi pengguna jalan dan lingkungan sekitar. Kami berharap masyarakat lebih berhati-hati dan tidak membuang benang sembarangan,” imbuhnya.

 

Melalui penanganan yang cepat dan terkoordinasi, proses evakuasi berlangsung lancar tanpa menimbulkan korban jiwa maupun kerugian material.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *