BANJARBARU – Heboh dugaan anggaran Rp2,6 miliar dibawa kabur oleh oknum pejabat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan.
Kabar tersebut sempat diberitakan oleh sejumlah media resmi di Kota Banjarbaru pada Sabtu (15/11/2025). Namun belakangan berita itu dihapus atau di-tag down.
Sedangkan instansi terkait, masih belum memberikan keterangan resmi perihal tersebut, meski kabar diduga raibnya uang tersebut kini vital di media sosial.
Terbaru, kepolisian setempat tengah menyelidiki dugaan tersebut. Kasat Reskrim Polres Banjarbaru, AKP Haris Wicaksono, mengatakan sudah ada aduan masyarakat (dumas) yang masuk ke mereka.
“Iya ada dumas, dari instansi terkait pada Jumat kemarin,” kata AKP Haris saat ditanyai wartawan, Senin (17/11/2025).
AKP Haris menjelaskan, pihaknya dalam penyelidikan ini masih mencari apakah ada atau tidaknya peristiwa tindak pidananya.
Untuk itu, pihaknya juga akan mengundang para saksi guna dimintai klarifikasi. Menurutnya lagi, berdasarkan dumas tersebut, jenis tindak pidananya mengarah pada korupsi.
“Jika penyelidikan telah cukup dilakukan, baru dilaksanakan gelar perkara menentukan langkah selanjutnya” ujarnya.
“Ada atau enggaknya tindak pidana, atau apa jenis tindak pidananya, itu tergantung hasil gelar perkara nanti. Dan terkait nilai uang yang disebut Rp 2,7 miliar, kita masih menunggu dari inspektorat,” pungkas AKP Haris.
Terpisah, wartawan sudah berupaya mengonfirmasi ke kantor Dinkes Banjarbaru. Namun kepala dinas maupun sekretarisnya dikatakan oleh resepsionis, sedang ada kegiatan di luar kantor.
