PENAMERAH, MARTAPURA – Suasana tenang di Komplek Citra Keraton, Jalan Taruna Praja, Desa Sungai Sipai, mendadak berubah pada Senin pagi (17/11/2025). Warga setempat dikejutkan oleh seekor anjing yang terperosok ke dalam kolam pembuangan dan tak mampu keluar. Kondisi tersebut membuat warga khawatir karena hewan itu terus berupaya naik, namun berkali-kali tergelincir.
Informasi itu segera diterima Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar sekitar pukul 08.40 Wita. Menindaklanjuti laporan warga, satu unit rescue Kajama dengan lima personel dari Mako Damkar Pleton 2 langsung dikerahkan ke lokasi.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Banjar, Agus Siswanto, mengatakan bahwa upaya penyelamatan hewan merupakan bagian dari tugas kemanusiaan yang rutin ditangani jajarannya.
“Bukan hanya kebakaran, kami juga menanggapi laporan penyelamatan hewan. Keselamatan semua makhluk hidup adalah tanggung jawab kami,” ujarnya.
Setibanya di lokasi, petugas menemukan anjing tersebut sudah kelelahan. Lelincin dinding kolam membuat hewan itu terus terpeleset setiap kali berusaha naik ke permukaan. Tim rescue kemudian melakukan pendekatan perlahan untuk menghindari hewan panik, sebelum menurunkankan alat bantu dan mengangkatnya dengan aman.
Berbekal teknik evakuasi hewan, petugas berhasil menarik anjing itu keluar hanya dalam beberapa menit. Warga yang menyaksikan pun tampak lega, sementara petugas memastikan hewan tersebut tidak mengalami luka serius sebelum mengakhiri operasi.
Agus Siswanto menegaskan bahwa laporan seperti ini menunjukkan pentingnya peran masyarakat dalam memberikan informasi cepat.
“Setiap laporan dari warga sangat berarti. Dengan respon cepat, keselamatan bisa lebih mudah kita jaga—baik bagi manusia maupun hewan,” katanya.
Ia juga mengapresiasi kerja cepat tim di lapangan. “Personel kami selalu siaga. Semoga keberadaan kami dapat terus memberikan rasa aman bagi masyarakat.”
Evakuasi anjing di kolam pembuangan ini menambah daftar tindakan penyelamatan nonkebakaran yang ditangani DPKP Banjar, sekaligus mengingatkan bahwa kepedulian warga terhadap lingkungan sekitar dapat membantu menyelamatkan nyawa—meski itu bukan manusia.
